Universitas PGRI Palembang (Dr. Soetomo)
Kunjungan ke Museum Balaputradewa Palembang
Jum’at, 18 September 2015
Dokter
Soetomo
Pemikiran
dan Perjuangannya
Dr.
Soetomo adalah salah
seorang dari sekian banyak pahlawan nasional yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Ia merupakan tokoh pejuang pergerakan nasional dalam melawan
pemerintahan kolonial Belanda. Soetomo yang terlahir dengan nama Soebroto ini
lebih dikenal sebagai Pak Tom lahir pada 30 Juli 1888 di Desa Ngepah, Nganjuk,
Jawa Timur. Ia adalah putra dari Raden Suwaji, seorang bangsawan yang menjabat
sebagai wedana di Maospati, Madiun.
Adapun
riwayat Dr. Soetomo adalah adalah sebagai berikut :
Menurut
urutan silsilah, eyang dari Dr. Soetomo bernama H. Abdurrahman Singowidjojo,
bertempat tinggal di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret, sedangkan ayahnya bernama
R. Soewadjipoetro, pada tahun 1888 bertempat tinggal di Jombang. Menurut
informasi dari Ibu Kartini salah satu kerabat Dr. Soetomo. Menjelaskan bahwa
pada saat ibu Dr.Soetomo yang bernama R. AY. Soedarmi sedang mengandung/bobot
sepuh (jawa), oleh nenek ( Eyang putri ) Dr.Soetomo yang bernama R. AY. Sadilah
diboyong dengan cara ditandu dari Kabupaten Jombang sampai ke Nganjuk tepatnya
di Desa Ngepeh Kec. Loceret. Dan beberapa hari kemudian lahirlah jabang bayi
laki-laki yang tidak lain adalah Dr. Sortomo pada tahun 1888. Hari berganti
hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun akhirnya Soetomo berkembang
menjadi pemuda yang gagah dan tampan. Dari penuturan salah satu kerabat dekat
beliau yang sekarang sebagai juru kunci pemakanan khusus keluarga Dr. Soetomo
yang bernama Mahmud Akiyat (39) canggah dari Kyai Bunawi bahwa sebenarnya pada
masa-masa muda Soetomo ( sebelum menjadi dokter ) adalah sosok pemuda yang
cukup bandel. Dia (Soetomo muda) bahkan tidak mau sekolah hingga kadang membuat
berang kedua orang tuanya. Akan tetapi karena bimbingan dan pendidikan serta
motivasi dan dorongan dari R. Hardjodipoero yang tidak lain adalah pamannya
sendiri, akhirnya Soetomo tumbuh menjadi pemuda yang cerdas hingga mampu meraih
gelar Dokter. Setelah bergelar Dokter, Soetomo ternyata juga aktif dalam
gerakan-gerakan pemuda yang pada akhirnya mampu membangkitkan semangat para
penerus bangsa untuk selalu berjuang demi tegaknya kedaulatan ibu pertiwi tanah
tumpah darah Indonesia. Oleh karena itu maka Dr. Soetomo diberikan gelar
sebagai pahlawan pergerakan nasional. Dr. Soetomo meninggal pada tahun 1938 dan
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Surabaya. Mengingat jasa-jasa beliau yang
besar kepada negara maka atas prakarsa Harmoko pada tahun 1985 mulailah
dibangun sebuah monumen yang diberi nama monumen Dr. Soetomo. Dengan harapan
agar kelak dikemudian hari anak cucu generasi penerus bangsa kita yang tercinta
ini dapat meneladani kepahlawanan Dr.Soetomo, demi kemajuan bangsa Indonesia
menuju bangsa yang besar.
Organisasi-organisasi
bentukan Dr. Soetomo :
1.
Budi Utomo ( 20 Mei 1908 )
2.
Indonesische Studieclub ( 11 Juli 1924 )
3.
Partai Persatuan Bangsa Indonesia { PBI } ( 16 Oktober
1930 )
4.
Partai Indonesia Raya { Parindara } ( 26 Desember 1935
)
Komentar
Posting Komentar